contoh obat yang mengandung misoprostol

Salah satu pertanyaan yang paling sering diajukan adalah apakah atau tidak prosedur aborsi medis atau bedah yang terbaik untuk mengakhiri kehamilan awal. Jawabannya adalah bahwa itu tergantung pada apa yang individu pasien merasa adalah prosedur terbaik sekali manfaat dan risiko dari masing-masing teknik telah dibahas dan apakah atau tidak ada kontraindikasi telah ditetapkan. wanita lebih suka menggunakan obat cytotec atas semua metode lain untuk mengakhiri kehamilan berikut persetujuan FDA untuk digunakan pada tahun 2000.

Kontraindikasi untuk prosedur aborsi medis adalah sebagai berikut:
1) jarak hidup pasien dari kantor medis; jika lebih dari dua jam, dia bukan kandidat
2) penggunaan kronis kortikosteroid
3) gangguan perdarahan
4) mungkin kehamilan ektopik
5) IUD dalam rongga rahim
6) ketidakmampuan untuk kembali ke kantor untuk tindak lanjut sonogram untuk memastikan bahwa jaringan kehamilan telah diusir
7) alergi terhadap salah satu obat yang digunakan untuk melakukan prosedur pil aborsi (Misoprostol, dan RU 486)
8) penolakan untuk memiliki prosedur bedah jika prosedur aborsi medis gagal
9) jika usia kehamilan di luar minggu ke-14 kehamilan.

Studi belum menentukan keamanan dan efektivitas dari prosedur pil aborsi di luar minggu 9. penelitian telah menunjukkan prosedur aborsi medis sangat efektif dan aman sampai 14 minggu dari periode menstruasi terakhir pasien. Tingkat kegagalan meningkat secara eksponensial dengan jumlah minggu. Tingkat keberhasilan adalah antara 94-98% untuk aborsi medis melalui 14 minggu kehamilan. Pasien yang memilih untuk memiliki prosedur aborsi bedah dilakukan memiliki lebih dari 99,9% tingkat keberhasilan hingga 14 minggu.

Untuk prosedur aborsi medis, RU 486 tablet diberikan sebelum pasien meninggalkan kantor dan pil Misoprostol diberikan 2 sampai 4 hari setelah pulang dari fasilitas medis. Pasien harus kembali untuk setidaknya satu kunjungan tindak lanjut dan kadang-kadang kunjungan ketiga mungkin diperlukan untuk memastikan bahwa jaringan kehamilan tidak hadir dari rongga rahim. USG dilakukan untuk menentukan apakah ada produk konsepsi atau untuk kehadiran kehamilan berlanjut. Hal ini dilakukan 7 sampai 14 hari setelah kunjungan kantor awal. Untuk prosedur bedah, hanya satu kunjungan kantor diperlukan. prosedur aborsi bedah biasanya membutuhkan 2 sampai 4 menit untuk melakukan.

Pasien menunjukkan bahwa tingkat ketidaknyamanan ini mirip dengan kedua prosedur aborsi medis dan bedah. Dengan aborsi bedah, wanita menggambarkan ketidaknyamanan sebagai moderat. Pada skala nyeri dari 1 sampai 10 dengan 1 sebagai sedikit atau tidak ada ketidaknyamanan dan 10 sebagai yang terbesar, kebanyakan pasien menyatakan tingkat adalah antara 4 dan 5, dan berlangsung selama 8 sampai 10 menit. Dengan aborsi medis, kram umumnya dimulai 4 sampai 6 jam setelah mengambil harga obat cytotec dan dapat berlangsung dari 6 sampai 24 jam. Rasa sakit biasanya digambarkan sebagai tingkat 4. Jarang obat nyeri diperlukan; Namun, analgesik acetaminophen atau ibuprofen seperti biasanya efektif di lebih dari 90% persen dari kasus.

Biaya untuk dua prosedur hampir sama; Namun, biaya aborsi medis mulai meningkat karena biaya meningkat manufaktur obat.

Pasien yang memiliki aborsi bedah umumnya sembuh dalam waktu 15 menit. Pasien yang kurang dari 6 minggu hamil diperbolehkan untuk kembali ke kegiatan rutin mereka pada hari yang sama prosedur dan mereka mungkin memiliki hubungan seksual pada hari berikutnya. Mengikuti prosedur pil aborsi, perdarahan vagina biasanya berlangsung 8-14 hari, tetapi dapat terus hingga 30. Pada kasus yang jarang itu dapat berlangsung hingga 60 hari.

Kesimpulan; jenis prosedur aborsi seorang pasien memilih pada akhirnya sampai kepada dirinya selama tidak ada kontraindikasi. Prosedur pil aborsi sekarang tersedia di beberapa klinik sampai 14 minggu. Silahkan hubungi klinik terdekat untuk informasi lebih lanjut.